II.
PEMBAHASAN
2.1 Metode – Metode Pengajaran Pengembangan Seni Rupa Di TK
Metode
pengembangan seni rupa yang biasa di gunakan untuk memberikan pembelajaran di
Taman Kanak – Kanak yaitu:
2.1.1
Metode bermain
Menurut
pendidik dan ahli psikologi, bermain merupakan pekerjaan masa kanak – kanak dan
cerminan pertumbuhan anak ( Gordon & Brwne, 1985). Bermain merupakan
kegiatan yang memberikan kepuasaan bagi diri sendiri. Melalui bermain anak
memperoleh pembatasan dan memahami kehidupan. Bermain merupakan kegiatan yang
memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri, yang lebih
ditekankan caranya dari pada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu [ (
Dworetsky,1990 ) dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;24 ].
Berdasarkan
pendapat ahli tersebut dapat diimpulkan bahwa bermain berbagai macam kegiatan
yang menimbulkan kepuasaan pada diri anak. Oleh kerana itu pemanfaatan kegiatan
bermain dalam pelaksanaan program kegiatan di TK menjadi salah satu syarat
mutlak yang sama sekali tidak bisa diabaikan.
Terdapat
beberapa pengelompokan kegiatan bermain anak TK yaitu kegiatan bermain sesuai
dimensi perkembangan sosial anak, dan kegiatan bermain berdasarkan pada
kegemaran anak. Dalam pengembangan keterampilan seni rupa di TK , kegiatan
bermain yang di gunakan yaitu kegiatan bermain berdasarkan pada kegemaran anak
dinamakan bermain dengan cara membangun atau menyusun.
Bermain
dengan cara membangun atau menyusun akan mengembangkan kreativitas anak setiap
anak akan menggunakan imajinasinya membentuk suatu bangunan mengikuti daya
khayalnya. Dan kemampuan masing- masing anak dalam kegiatan ini sangat
bervariasi.
Berikut
beberapa contoh kegiatan pembelajaran pengembangan seni rupa yang
menggunakan metode bermain dengan cara
membangun atau menyusun, yaitu :
2.1.1.1 Menggambar
Menggambar
merupakan ekspresi segala sesuatu yang muncul dalam kesadaran anak pada saat
itu. Gambar yang diekspresikan dapat bersifat simbolik dan bukan tiruan
bendanya sendiri secara langsung.(dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;41 ).
Kegiatan
menggambar atau mewarnai gambar di taman kanak- kanak sering di berikan
pendidik taman kanak- kanak , karena kegiatan satu itu merupakan sarana yang
praktis dalam memberikan pembelajaran dalam bidang seni khususnya.
Berikut
yang termasuk dalam kegiatan menggambar
yang biasa diterapkan di taman kanak- kanak :
J Menggambar
Ekspresi
Menggambar
ekspresi adalah kegiatan pengungkapan emosi dan perasaan yang timbul akibat
pengalaman- penglaman dari luar, ke atas bidang gambar ( Dharmawan, 1987
dikutip oleh sumanto 2005 )
Langkah
kerja menggambar ekspresi :
1.
Menentukan bentuk /
obyek yang akan digambar kemudian secara langsung dan spontan mengungkapkannya
sesuai peralatan menggambar yang digunakan. Misalnya gambar pemandangan alam,
gambar garis lingkaran, segi empat, gambar binatang dan sebagainya.
2.
Setelah menggambar
sesuatu bentuk atau obyek tertentu dilanjutkan dengan penyelesaian yaitu dengan
menambahkan pewarna pada obyek gambar secara keseluruhan agar kesannya lebih
indah.
J Menggambar
Dengan Tiupan
Menggambar
dengan tiupan adalah cara membuat kreasi gambar bebas (abstrak) yang dilakukan
dengan cara meniup cairan warna yang diteteskan di atas bidang gambar, baik
langsung ditiup dengan mulut atau memakai bantuan alat tiup, mislnya sedotan
minuman.
Contoh
tata cara pelaksanaan:
Alat
dan Bahan
·
Cat warn a( pewarna
kue, cat air ) pada palet
·
Kertas gambar
·
Kuas gambar dan alat
tiup (sedotan minuman )
·
Kertas koran untuk alas
meja atau tempat menggambar
Langkah kerja
Ø Siapkan
adonan warna cat air atau jenis warna lainnya di atas palet
Ø Teteskan
warna pad kertas gambar secukupnya dengan alat kuas, kemudian langsung tiuplah
secara bebas kebeberapa arah dengan mulut atau tiupan memakai alat bantu tiup
Ø Tetesan
warna lainnya ditambahkan setelah warna pertama kering atau pada waktu masih
basah untuk menghasilkan efek kombinasi warna tertentu. Bila hasil tiupan
dirasakan sudah cukup maka proses menggambar dengan tiupan sudah dikatakan
selesai.
J Menggambar
Dengan Teknik Inkblot
Menggambar
dengan teknik inkblot adalah cara membuat kreasi gambar bebas yang dilakukan
dengan meneteskan / menggoreskan cairan warna di atas sebagian bidang gambar
setelah itu bidang gambar yang tidak ditetesi warna dilipatkan dan kemudian
ditekan.
Contoh
tata cara pelaksanaan:
Alat
dan Bahan
o Cairan
warna ( cat air , pewarna kue ) pada palet atau mangkok kecil
o Kertas
HVS, kertas lipat atau kertas polos lainnya, ukuran kuarto atau ukuran yang
lebih kecil
o Kuas
gambar ukuran kecil atau sedang
o Kertas
koran untuk alas meja atau tempat menggambar
Langkah kerja
§ Siapkan
adonan warna cat air atau jenis warna lainnya agak pekat di atas palet atau
mangkok kecil sesuai warna yang diinginkan
§ Siapkan
satu lembar kertas, lipat satu lembar kertas, lipat satu kali ditengah kemudin
buka kembali
§ Goreskan
cairan warna agak pekat secara bebas pada salah satu sisi kertas gambar,
kemudian kertas yang sebelahnya langsung dilipat . selanjutnya warna yang ada
di dalam lipatan kertas tersebut ditekan sehingga akan menyebar secara simetris
§ Bukalah
lipatan kertas maka akan dihasilkan kreasi gambar imajinatif inkblot. Untuk
menghasilkan kombinasi warna tertentu maka dapat diulangi langkah- langkah
kerja seperti yang telah dilakukan.
J Cetak
Penampang
Kegiatan
ini termasuk dalam kegiatan menggambar ekspresi karena kegiatan mengecap yang
dilakukan anak- anak dapat memperlihatkan ekspresi anak terseut, penggunaan
warna yang berbeda- beda dapat menjadi gambaran yang menunjukkan kreativitas
anak itu berbeda- beda.
Contoh
tata cara pelaksanaan
Alat
dan Bahan :
·
Kertas gambar ukuran
kuarto, A4 atau kertas lipat
·
Tinta atau cat gambar (
cat air, cat minyak )
·
Kuas atau bisa gunakan
kapas
·
Kertas koran untuk alas
meja
·
Pelepah pisang untuk
alat cetaknya, atau pelepah lainnya
·
Bantalan stempel bila
menggunakan tinta stempel
Langkah
kerja:
1.
siapkan adonan warna
secukupnya pada palet gambar agak pekat
2.
ambil atau pilih salah
satu atau beberapa potongan pelepah dalam keadaan masih segar dengan ukuran
sedang dan permukaanya datar. misalnya pelepah pisang yang digunakan jangan
terlalu pangkal atau sebaliknya terlalu ujung
3.
salah satu permukaan
penampang diolesi dengan tinta/ cat agak pekat, dengan menggunakan kuas atau
kapas dengan ketebalan sedang sampai rata. pemberian warna pada permukaan
penampang tidak dicelupkan ke dalam adonan warna, supaya celah / lubang pada
penampang tidak tertutup warna.
J Menggambar
Dengan Jari (Finger Painting )
Kegiatan
yang biasa dilakukan di taman kanak – kanak yaitu m enggambar
dengan jari dengan menggunakan tepung kanji, merupakan perantara untuk
menyalurkan kreativitas
dan bermain kotor ( Hildebrand, 1986 ).
Finger
painting adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan dengan cara
menggoreskan adonan warna ( bubur warna ) secara langsung dengan jari tangan
secara bebas di atas bidang gambar.
Contoh
tata cara pelaksanaan
Alat
dan Bahan
•
Kertas hvs / buku
gambar ukuran A3 atau A4
•
Bubur warna dari adonan
tepung terigu dicampur pewarna makanan
•
Kertas koran untuk alas
tempat menggambar atau alas meja kerja
•
Kaleng atau tempat
untuk mengisi air yang akan digunakan mencuci tangan setelah selesai
menggambar.
Langkah kerja
·
siapkan kertas gambar,
bubur warna ( adonan warna ) dan alas kerja
·
goreskan adonan warna
tersebut dengan jari secara langsung sehingga menghasilakan jejak jari tangan
dengan bebas sampai membentuk kesan goresan jari di bidang gambar. agar hasil
goresan lebih baik buatlah variasi goresan tebal tipis, panjang pendek serta
kombinasi warna.
2.1.1.2
Membentuk
Membentuk
adalah proses kerja seni rupa dengan maksud untuk menghasilkan karya tiga
dimensi yang memiliki volume dan ruang, dalam tatanan unsur rupa yang indah dan
artistik. membentuk merupakan kegiatan seni sebagai perwujudan suatu ide,
gagasan dari bentuk yang sudah ada atau kreasi ciptaan yang baru. ( dikutip
oleh Sumanto,2005,;139 ).
J Membentuk
dengan plastisin / tanah liat
Plastisin
atau tanah liat merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam kegiatan seni
rupa untuk kategori membentuk modek tiga dimensi. Plastisin atau tanah liat
merupakan bahan yang mengasikkan bagi anak TK dengan mengamati terjadinya
perubahan bentuk, bila anak mencoba menekan berbagai sisi dari plastisin atau
tanah liat yang dipegangnya. Dengan menekankan jari-jari tangannya pada
plastisin atau tanah liat anak akan mendapatkan gambar jari- jari mereka pada
plastisin ataupun tanah liat tersebut. Keterampilan anak taman kanak- kanak dalam membentuk plastisin atau tanah liat ,
sekarang semakin meningkat , anak- anak sudah dapat membuat bentuk ular, telur,
keranjang, piring, binatang, orang, dan benda- benda lain. (dikutip oleh
Moeslichatoen,2004,;42)
Contoh
tata cara pelaksanaan:
alat
dan bahan
§ Plastisin
atau tanah liat
§ Lidi
atau alat bantu lainnya.
§ Perlengkapan
lain; karton untuk alas meletakkan hasil
membentuk
§ Meja
dan kursi sebagai pendukung melakukan kegiatan ini
Langkah kerja
² Siapkan
plastisin atau tanah liat yang akan digunakan, banyaknya tergantung dengan
bentuk apa yang akan di buat, begitu pula warna plastisin apabila menggunakan
plastisin disesuai keinginan masing- masing untuk mengkombinasikannya.
² Bentuklah
medel patung, atau bentuk apapun sesuai keinginan dan imajinasi masing- masing
² Setelah
selesai hasil membentuk diletakkan di atas koran
2.1.2
Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi merupakan cara untuk menunjukkan dan menjelaskan cara- cara
mengerjakan sesuatu. Metode ini bermanfaat untuk memberikan ilustrasi dalam
menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa kepada anak. Dengan metode
demonstrasi, guru dapat meningkatkan pemahaman melalui penglihatan dan
pendengaran. Anak dapat diminta untuk memperhatikan dan mendengarkan baik –
baik semua penjelasan guru sehingga anak
lebih paham tentang cara mengerjakan sesuatu. Dengan demikian selanjutnya siswa
dapat meniru cara mengerjakan sesuatu.( dikutip oleh Dwi yulianti, 2010,;38 )
Secara
umum persiapan guru untuk merancang kegiatan demonstrasi adalah sebagai
berikut:
1)
Menetapkan rancangan
tujuan dan tema kegiatan demonstrasi
2)
Menetapkan rancangan
bentuk demonstrasi yang di pilih
3)
Menetapkan rancangan
bahan dan alat yang diperlukan untuk demonstrasi
4)
Menetapkan rancangan
langkah kegiatan demonstrasi
5)
Menetapkan rancangan
penilaian kegiatan demonstrasi
(dikutip
oleh Moeslichatoen,2004,;121)
Berikut
contoh kegiatan pembelajaran pengembangan seni rupa yang menggunakan metode demonstrasi yaitu :
2.1.2.1 Melipat Kertas
Melipat atau origami adalah suatu teknik
berkarya seni / kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas, dengan
tujuan untuk menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat
peraga, dan kreasi lainnya. Bagi anak usia taman kanak- kanak melipat merupakan
salah satu bentuk kegiatan bermain kreatif yang menarik dan menyenangkan.
Misalnya tema yang dipilih guru adalah
membentuk bangunan rumah dengan cara melipat kertas. Rumah itu dilengkapi
dengan gambar pintu dan jendela. Kemudian rumah tersebut akan diwarnai dengan
menggunakan pensil berwarna yaitu memberi warna atap, pintu, dan jendela. Untuk
demonstrasi itu guru memerlukan pensil warna, pines dan papan tempel untuk
menempelkan hasil demonstrasi tersebut. sedangkan bahan dan alat yang
diperlukan adalah kertas dan pensil warna.
Berikut merupakan contoh rancangan
langkah- langkah demonstrasi, langkah – langkah kegiatan guru dan langkah-
langkah kegiatan anak:
Langkah
1
Guru
mendemonstrasikan cara melipat kertas menjadi dua bagian. Siswa mengamati
dengan cermat sambil mendengarkan penjelasan guru. Hasil lipatan kertas
ditempel di papan tulis.
Langkah
2
Guru
mendemonstrasikan cara melipat kertas dari dua bagian menjadi empat bagian.
Siswa mengamati dengan cermat sambil mendengarkan penjelasan guru. Hasil
lipatan kertas ditempel di papan tulis.
Langkah
3
Guru
mendemonstrasikan kertas yang dilipat menjadi empat bagian itu dibuka dengan
sisi kiri dan kanan kertas tetap terlipat.
Langkah
4
Guru
mendemonstrasikan cara melipat. Lipatan kiri dilipat ke belakang tepat sejajar
sisi kiri dan lipatan kanan di lipat kebelakang tepat sejajar sisi kanan.
Kemudian sisi atas ke atas di lipat sampai batas kertas.
Langkah
5
Guru
mendemonstrasikan kertas yang sudah dilipat menjadi empat bagian dilipat lagi
dari sisi atas kertas berimpit dengan sisi bawah. Untuk menemukan batas tengah
kertas.
Langkah
6
Sebagai
langkah akhir guru mendemonstrasikan cara menarik ujung atas sisi kiri dan
kanan kertas sehingga diperoleh bentuk rumah. Penyelesaian selanjutnya guru
menambahkan pintu dan jendela rumah dengan pensil warna. Langkah kegiatan
tersebut di atas ditiru oleh anak.
0 komentar:
Posting Komentar