Rabu, 06 Maret 2013

Metode Pembelajaran Seni Rupa Di TK



II. PEMBAHASAN

2.1  Metode – Metode  Pengajaran Pengembangan Seni Rupa Di TK
Metode pengembangan seni rupa yang biasa di gunakan untuk memberikan pembelajaran di Taman Kanak – Kanak yaitu:
2.1.1 Metode bermain
Menurut pendidik dan ahli psikologi, bermain merupakan pekerjaan masa kanak – kanak dan cerminan pertumbuhan anak ( Gordon & Brwne, 1985). Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kepuasaan bagi diri sendiri. Melalui bermain anak memperoleh pembatasan dan memahami kehidupan. Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri, yang lebih ditekankan caranya dari pada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu [ ( Dworetsky,1990 ) dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;24 ].
Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat diimpulkan bahwa bermain berbagai macam kegiatan yang menimbulkan kepuasaan pada diri anak. Oleh kerana itu pemanfaatan kegiatan bermain dalam pelaksanaan program kegiatan di TK menjadi salah satu syarat mutlak yang sama sekali tidak bisa diabaikan.
Terdapat beberapa pengelompokan kegiatan bermain anak TK yaitu kegiatan bermain sesuai dimensi perkembangan sosial anak, dan kegiatan bermain berdasarkan pada kegemaran anak. Dalam pengembangan keterampilan seni rupa di TK , kegiatan bermain yang di gunakan yaitu kegiatan bermain berdasarkan pada kegemaran anak dinamakan bermain dengan cara membangun atau menyusun.
Bermain dengan cara membangun atau menyusun akan mengembangkan kreativitas anak setiap anak akan menggunakan imajinasinya membentuk suatu bangunan mengikuti daya khayalnya. Dan kemampuan masing- masing anak dalam kegiatan ini sangat bervariasi.
Berikut beberapa contoh kegiatan pembelajaran pengembangan seni rupa yang menggunakan  metode bermain dengan cara membangun atau menyusun,  yaitu :


2.1.1.1  Menggambar
            Menggambar merupakan ekspresi segala sesuatu yang muncul dalam kesadaran anak pada saat itu. Gambar yang diekspresikan dapat bersifat simbolik dan bukan tiruan bendanya sendiri secara langsung.(dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;41 ).
Kegiatan menggambar atau mewarnai gambar di taman kanak- kanak sering di berikan pendidik taman kanak- kanak , karena kegiatan satu itu merupakan sarana yang praktis dalam memberikan pembelajaran dalam bidang seni khususnya.
Berikut yang termasuk dalam  kegiatan menggambar yang biasa diterapkan di taman kanak- kanak :
J  Menggambar Ekspresi
DSC00346.JPGMenggambar ekspresi adalah kegiatan pengungkapan emosi dan perasaan yang timbul akibat pengalaman- penglaman dari luar, ke atas bidang gambar ( Dharmawan, 1987 dikutip oleh sumanto 2005 )

Langkah kerja menggambar ekspresi :
1.      Menentukan bentuk / obyek yang akan digambar kemudian secara langsung dan spontan mengungkapkannya sesuai peralatan menggambar yang digunakan. Misalnya gambar pemandangan alam, gambar garis lingkaran, segi empat, gambar binatang dan sebagainya.
2.      Setelah menggambar sesuatu bentuk atau obyek tertentu dilanjutkan dengan penyelesaian yaitu dengan menambahkan pewarna pada obyek gambar secara keseluruhan agar kesannya lebih indah.

J  Menggambar Dengan Tiupan
arts01.jpgMenggambar dengan tiupan adalah cara membuat kreasi gambar bebas (abstrak) yang dilakukan dengan cara meniup cairan warna yang diteteskan di atas bidang gambar, baik langsung ditiup dengan mulut atau memakai bantuan alat tiup, mislnya sedotan minuman.

Contoh tata cara pelaksanaan:
Alat dan Bahan
·         Cat warn a( pewarna kue, cat air ) pada palet
·         Kertas gambar
·         Kuas gambar dan alat tiup (sedotan minuman )
·         Kertas koran untuk alas meja atau tempat menggambar
          Langkah kerja
Ø  Siapkan adonan warna cat air atau jenis warna lainnya di atas palet
Ø  Teteskan warna pad kertas gambar secukupnya dengan alat kuas, kemudian langsung tiuplah secara bebas kebeberapa arah dengan mulut atau tiupan memakai alat bantu tiup
Ø  Tetesan warna lainnya ditambahkan setelah warna pertama kering atau pada waktu masih basah untuk menghasilkan efek kombinasi warna tertentu. Bila hasil tiupan dirasakan sudah cukup maka proses menggambar dengan tiupan sudah dikatakan selesai.

J  ink blot 4.jpgMenggambar Dengan Teknik Inkblot
Menggambar dengan teknik inkblot adalah cara membuat kreasi gambar bebas yang dilakukan dengan meneteskan / menggoreskan cairan warna di atas sebagian bidang gambar setelah itu bidang gambar yang tidak ditetesi warna dilipatkan dan kemudian ditekan.
Contoh tata cara pelaksanaan:
Alat dan Bahan
o   Cairan warna ( cat air , pewarna kue ) pada palet atau mangkok kecil
o   Kertas HVS, kertas lipat atau kertas polos lainnya, ukuran kuarto atau ukuran yang lebih kecil
o   Kuas gambar ukuran kecil atau sedang
o   Kertas koran untuk alas meja atau tempat menggambar

           Langkah kerja
§  Siapkan adonan warna cat air atau jenis warna lainnya agak pekat di atas palet atau mangkok kecil sesuai warna yang diinginkan
§  Siapkan satu lembar kertas, lipat satu lembar kertas, lipat satu kali ditengah kemudin buka kembali
§  Goreskan cairan warna agak pekat secara bebas pada salah satu sisi kertas gambar, kemudian kertas yang sebelahnya langsung dilipat . selanjutnya warna yang ada di dalam lipatan kertas tersebut ditekan sehingga akan menyebar secara simetris
§  Bukalah lipatan kertas maka akan dihasilkan kreasi gambar imajinatif inkblot. Untuk menghasilkan kombinasi warna tertentu maka dapat diulangi langkah- langkah kerja seperti yang telah dilakukan.

J  Cetak Penampang
img_1543.jpgKegiatan ini termasuk dalam kegiatan menggambar ekspresi karena kegiatan mengecap yang dilakukan anak- anak dapat memperlihatkan ekspresi anak terseut, penggunaan warna yang berbeda- beda dapat menjadi gambaran yang menunjukkan kreativitas anak itu berbeda- beda.
Contoh tata cara pelaksanaan
Alat dan Bahan  :
·         Kertas gambar ukuran kuarto, A4 atau kertas lipat
·         Tinta atau cat gambar ( cat air, cat minyak )
·         Kuas atau bisa gunakan kapas
·         Kertas koran untuk alas meja
·         Pelepah pisang untuk alat cetaknya, atau pelepah lainnya
·         Bantalan stempel bila menggunakan tinta stempel
Langkah kerja:
1.      siapkan adonan warna secukupnya pada palet gambar agak pekat
2.      ambil atau pilih salah satu atau beberapa potongan pelepah dalam keadaan masih segar dengan ukuran sedang dan permukaanya datar. misalnya pelepah pisang yang digunakan jangan terlalu pangkal atau sebaliknya terlalu ujung
3.      salah satu permukaan penampang diolesi dengan tinta/ cat agak pekat, dengan menggunakan kuas atau kapas dengan ketebalan sedang sampai rata. pemberian warna pada permukaan penampang tidak dicelupkan ke dalam adonan warna, supaya celah / lubang pada penampang tidak tertutup warna.
blog2.jpg100_1336.jpg





J  Menggambar Dengan Jari (Finger Painting )
finger_painting2.jpgKegiatan yang biasa dilakukan di taman kanak – kanak yaitu m enggambar dengan jari dengan menggunakan tepung kanji, merupakan perantara untuk menyalurkan  kreativitas dan bermain kotor ( Hildebrand, 1986 ).
Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna ( bubur warna ) secara langsung dengan jari tangan secara bebas di atas bidang gambar.
Contoh tata cara pelaksanaan
Alat dan Bahan
   Kertas hvs / buku gambar ukuran A3 atau A4
   Bubur warna dari adonan tepung terigu dicampur pewarna makanan
   Kertas koran untuk alas tempat menggambar atau alas meja kerja
   Kaleng atau tempat untuk mengisi air yang akan digunakan mencuci tangan setelah selesai menggambar.
                Langkah kerja
·         siapkan kertas gambar, bubur warna ( adonan warna ) dan alas kerja
·         goreskan adonan warna tersebut dengan jari secara langsung sehingga menghasilakan jejak jari tangan dengan bebas sampai membentuk kesan goresan jari di bidang gambar. agar hasil goresan lebih baik buatlah variasi goresan tebal tipis, panjang pendek serta kombinasi warna.            
    
2.1.1.2 Membentuk
Membentuk adalah proses kerja seni rupa dengan maksud untuk menghasilkan karya tiga dimensi yang memiliki volume dan ruang, dalam tatanan unsur rupa yang indah dan artistik. membentuk merupakan kegiatan seni sebagai perwujudan suatu ide, gagasan dari bentuk yang sudah ada atau kreasi ciptaan yang baru. ( dikutip oleh Sumanto,2005,;139 ).
J  Membentuk dengan plastisin / tanah liat
qqqqqqqqqqq.jpgPlastisin atau tanah liat merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam kegiatan seni rupa untuk kategori membentuk modek tiga dimensi. Plastisin atau tanah liat merupakan bahan yang mengasikkan bagi anak TK dengan mengamati terjadinya perubahan bentuk, bila anak mencoba menekan berbagai sisi dari plastisin atau tanah liat yang dipegangnya. Dengan menekankan jari-jari tangannya pada plastisin atau tanah liat anak akan mendapatkan gambar jari- jari mereka pada plastisin ataupun tanah liat tersebut. Keterampilan anak taman kanak- kanak  dalam membentuk plastisin atau tanah liat , sekarang semakin meningkat , anak- anak sudah dapat membuat bentuk ular, telur, keranjang, piring, binatang, orang, dan benda- benda lain. (dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;42)
Contoh tata cara pelaksanaan:
alat dan bahan
§  Plastisin atau tanah liat
§  Social - Merapi 2010.jpgLidi atau alat bantu lainnya.

§  Perlengkapan lain; karton untuk  alas meletakkan hasil membentuk
§  Meja dan kursi sebagai pendukung melakukan kegiatan ini
        Langkah kerja
²  Siapkan plastisin atau tanah liat yang akan digunakan, banyaknya tergantung dengan bentuk apa yang akan di buat, begitu pula warna plastisin apabila menggunakan plastisin disesuai keinginan masing- masing untuk mengkombinasikannya.
²  Bentuklah medel patung, atau bentuk apapun sesuai keinginan dan imajinasi masing- masing
²  Setelah selesai hasil membentuk diletakkan di atas koran

2.1.2 Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan cara untuk menunjukkan dan menjelaskan cara- cara mengerjakan sesuatu. Metode ini bermanfaat untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa kepada anak. Dengan metode demonstrasi, guru dapat meningkatkan pemahaman melalui penglihatan dan pendengaran. Anak dapat diminta untuk memperhatikan dan mendengarkan baik – baik  semua penjelasan guru sehingga anak lebih paham tentang cara mengerjakan sesuatu. Dengan demikian selanjutnya siswa dapat meniru cara mengerjakan sesuatu.( dikutip oleh Dwi yulianti, 2010,;38 )
Secara umum persiapan guru untuk merancang kegiatan demonstrasi adalah sebagai berikut:
1)      Menetapkan rancangan tujuan dan tema kegiatan demonstrasi
2)      Menetapkan rancangan bentuk demonstrasi yang di pilih
3)      Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk demonstrasi
4)      Menetapkan rancangan langkah kegiatan demonstrasi
5)      Menetapkan rancangan penilaian kegiatan demonstrasi
(dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;121)
Berikut contoh kegiatan pembelajaran pengembangan seni rupa yang menggunakan  metode demonstrasi yaitu :
2.1.2.1 Melipat Kertas
Melipat atau origami adalah suatu teknik berkarya seni / kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas, dengan tujuan untuk menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga, dan kreasi lainnya. Bagi anak usia taman kanak- kanak melipat merupakan salah satu bentuk kegiatan bermain kreatif yang menarik dan menyenangkan.
Misalnya tema yang dipilih guru adalah membentuk bangunan rumah dengan cara melipat kertas. Rumah itu dilengkapi dengan gambar pintu dan jendela. Kemudian rumah tersebut akan diwarnai dengan menggunakan pensil berwarna yaitu memberi warna atap, pintu, dan jendela. Untuk demonstrasi itu guru memerlukan pensil warna, pines dan papan tempel untuk menempelkan hasil demonstrasi tersebut. sedangkan bahan dan alat yang diperlukan adalah kertas dan pensil warna.
Berikut merupakan contoh rancangan langkah- langkah demonstrasi, langkah – langkah kegiatan guru dan langkah- langkah kegiatan anak:
Langkah 1
Guru mendemonstrasikan cara melipat kertas menjadi dua bagian. Siswa mengamati dengan cermat sambil mendengarkan penjelasan guru. Hasil lipatan kertas ditempel di papan tulis.
Langkah 2
Guru mendemonstrasikan cara melipat kertas dari dua bagian menjadi empat bagian. Siswa mengamati dengan cermat sambil mendengarkan penjelasan guru. Hasil lipatan kertas ditempel di papan tulis.
Langkah 3
Guru mendemonstrasikan kertas yang dilipat menjadi empat bagian itu dibuka dengan sisi kiri dan kanan kertas tetap terlipat.
Langkah 4
Guru mendemonstrasikan cara melipat. Lipatan kiri dilipat ke belakang tepat sejajar sisi kiri dan lipatan kanan di lipat kebelakang tepat sejajar sisi kanan. Kemudian sisi atas ke atas di lipat sampai batas kertas.
Langkah 5
Guru mendemonstrasikan kertas yang sudah dilipat menjadi empat bagian dilipat lagi dari sisi atas kertas berimpit dengan sisi bawah. Untuk menemukan batas tengah kertas.
Langkah 6
Sebagai langkah akhir guru mendemonstrasikan cara menarik ujung atas sisi kiri dan kanan kertas sehingga diperoleh bentuk rumah. Penyelesaian selanjutnya guru menambahkan pintu dan jendela rumah dengan pensil warna. Langkah kegiatan tersebut di atas ditiru oleh anak.


0 komentar:

Posting Komentar